loader image

7 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menggunakan Excavator Long Arm di Lapangan

Dalam dunia konstruksi dan pekerjaan tanah berskala besar, excavator long arm menjadi salah satu alat yang paling diandalkan untuk pekerjaan yang membutuhkan jangkauan ekstra. Alat ini dirancang khusus untuk menggali atau memindahkan material di area yang sulit dijangkau oleh excavator standar. Dengan lengan yang lebih panjang, excavator long arm mampu menjangkau area kerja yang lebih luas tanpa harus terlalu sering berpindah posisi, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.

Bagi kontraktor maupun operator alat berat, memahami karakteristik dan cara penggunaan excavator long arm sangat penting. Kesalahan dalam pemilihan atau pengoperasian bisa berdampak pada kestabilan alat, konsumsi bahan bakar, hingga hasil kerja yang tidak maksimal.


1. Pengertian Excavator Long Arm dan Fungsi Utamanya

Excavator long arm adalah jenis excavator yang dilengkapi dengan lengan (boom dan arm) lebih panjang dari standar. Panjang lengan tambahan ini umumnya berkisar antara 10 hingga 20 meter, tergantung model dan kapasitas alat. Lengan yang lebih panjang memberikan kemampuan menjangkau area yang jauh tanpa perlu memindahkan unit terlalu sering.

Fungsi utama excavator long arm adalah untuk pekerjaan yang membutuhkan penggalian atau pembersihan area dalam dan luas, seperti:

  • Pengerukan sungai dan kolam besar.

  • Pembersihan sedimen atau lumpur di waduk.

  • Pekerjaan di tepi pantai atau area banjir.

  • Konstruksi jembatan atau tanggul.

Selain meningkatkan efisiensi, alat ini juga membantu mengurangi risiko karena operator dapat bekerja dari jarak aman tanpa harus terlalu dekat dengan tepi galian atau perairan.

Terlihat sederhana, tapi sistem kerja Excavator menyimpan keajaiban teknik yang luar biasa!


2. 7 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menggunakan Excavator Long Arm

1. Kapasitas dan Jangkauan Lengan

Panjang lengan excavator long arm memberikan keuntungan besar dalam hal jangkauan. Sebagian besar model dapat menjangkau hingga 15–20 meter, memungkinkan penggalian area yang lebih luas tanpa reposisi. Namun, semakin panjang lengannya, semakin besar juga gaya torsi yang bekerja pada struktur dan hidrolik. Karena itu, penting memastikan kapasitas beban kerja sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar alat tetap stabil dan aman digunakan.

2. Stabilitas Alat di Medan Tertentu

Dengan jangkauan panjang, titik keseimbangan excavator long arm berbeda dari excavator biasa. Saat mengangkat material berat di ujung lengan, alat bisa kehilangan stabilitas jika tidak dioperasikan dengan benar. Untuk menjaga keseimbangan, operator perlu memastikan posisi crawler atau undercarriage berada pada permukaan yang datar dan padat. Beberapa model juga dilengkapi counterweight tambahan untuk menambah kestabilan.

3. Jenis Proyek yang Paling Cocok

Tidak semua proyek membutuhkan excavator long arm. Alat ini paling efektif digunakan untuk:

  • Pengerukan sungai dan kanal.

  • Pembersihan kolam dan waduk.

  • Penggalian dalam untuk pondasi besar.

  • Proyek reklamasi dan pekerjaan pantai.
    Sementara untuk pekerjaan di lahan sempit atau area perkotaan, excavator mini atau standar lebih disarankan karena lebih mudah bermanuver.

4. Konsumsi Bahan Bakar dan Efisiensi Energi

Karena ukuran dan tenaga yang lebih besar, excavator long arm umumnya mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dibanding model standar. Sebagai contoh, unit 20 ton dengan long arm bisa menghabiskan sekitar 18–25 liter solar per jam tergantung beban kerja. Untuk mengoptimalkan efisiensi, operator disarankan menjaga kecepatan hidrolik tetap stabil dan menghindari manuver berlebihan saat lengan berada di posisi maksimal.

5. Perawatan dan Suku Cadang

Struktur panjang membuat tekanan pada sistem hidrolik dan sambungan arm lebih besar. Oleh karena itu, perawatan berkala menjadi hal wajib. Pemeriksaan meliputi pelumasan pin dan bushing, pengecekan kebocoran oli, serta kondisi seal hidrolik. Menggunakan suku cadang orisinal dan jadwal servis rutin akan memperpanjang umur alat serta mencegah kerusakan besar yang mahal.

6. Keterampilan Operator

Mengoperasikan excavator long arm tidak bisa dilakukan oleh sembarang operator. Diperlukan keterampilan khusus untuk mengontrol keseimbangan alat dan sudut gerak lengan panjang. Operator berpengalaman tahu bagaimana mengatur tekanan hidrolik dan menghindari posisi ekstrem yang bisa membahayakan stabilitas. Pelatihan dan pengalaman lapangan menjadi faktor penting dalam menjaga produktivitas dan keselamatan.

7. Biaya Sewa atau Investasi

Harga sewa excavator long arm bervariasi tergantung ukuran dan merek. Umumnya, kisaran sewa harian berada di Rp3 juta hingga Rp6 juta per hari, sudah termasuk operator tetapi belum termasuk bahan bakar. Jika alat digunakan secara rutin dalam proyek besar, membeli unit bisa lebih hemat dalam jangka panjang. Namun, untuk proyek jangka pendek, menyewa tetap menjadi pilihan lebih efisien.

Jangan buru-buru sewa, kenali dulu excavator kecil yang bisa kerja dua kali lebih cepat!


3. Tips Menggunakan Excavator Long Arm Secara Efisien

Agar excavator long arm bekerja optimal, berikut beberapa tips penting:

  • Pilih medan kerja yang sesuai. Pastikan tanah cukup padat untuk menopang berat alat.

  • Lakukan pemeriksaan harian. Cek tekanan hidrolik, pelumas, dan sistem pendingin mesin.

  • Hindari beban berlebih. Jangan memaksakan alat mengangkat material di luar kapasitas maksimal.

  • Gunakan sudut kerja ideal. Posisi lengan sekitar 45° biasanya paling efisien untuk menggali dan mengangkat material.

  • Istirahatkan alat secara berkala. Pengoperasian terus-menerus bisa meningkatkan suhu oli hidrolik dan mempercepat keausan.

Dengan menerapkan tips ini, umur pakai alat bisa lebih panjang dan performa kerja tetap optimal di setiap proyek.


4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan excavator long arm dan excavator standar?
Perbedaan utamanya terletak pada panjang lengan kerja. Excavator long arm memiliki jangkauan lebih jauh, ideal untuk pekerjaan seperti pengerukan sungai atau penggalian dalam, sedangkan excavator standar lebih cocok untuk penggalian umum di area terbatas.

2. Apakah excavator long arm bisa digunakan di lahan sempit?
Tidak disarankan. Ukuran lengan yang panjang membuat alat sulit bermanuver di ruang terbatas. Excavator mini atau compact lebih sesuai untuk area sempit.

3. Berapa biaya operasional rata-rata excavator long arm per hari?
Biaya operasional rata-rata berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta per hari, tergantung kapasitas mesin, merek, dan kondisi proyek. Biaya tersebut belum termasuk bahan bakar dan transportasi alat ke lokasi.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Kairos Pratama Karya.


6. Kesimpulan

Menggunakan excavator long arm memang memberikan banyak keuntungan dalam hal jangkauan, efisiensi, dan produktivitas. Namun, sebelum mengoperasikannya, penting untuk memahami karakteristik alat, stabilitas, kebutuhan perawatan, serta jenis proyek yang paling sesuai.

Dengan operator berpengalaman, perawatan teratur, dan penggunaan sesuai prosedur, excavator long arm bisa menjadi investasi berharga yang meningkatkan efisiensi kerja di lapangan. Jadi, sebelum membeli atau menyewa, pastikan kamu sudah memahami tujuh hal penting di atas agar setiap proyek berjalan lebih aman, hemat, dan produktif.