loader image

8 Pakan Ayam Petelur Paling Efektif untuk Produksi Konsisten

Memilih pakan ayam petelur yang tepat adalah kunci utama keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas telur secara stabil dan berkualitas. Ayam petelur membutuhkan pakan dengan kandungan nutrisi lengkap untuk menunjang proses pembentukan telur, kekuatan cangkang, serta menjaga kesehatan tubuh ayam. Rata-rata ayam petelur sehat dapat menghasilkan 250–300 butir telur per tahun, dan pencapaian tersebut sangat bergantung pada kualitas pakan yang diberikan.
Dalam proses produksi telur, kebutuhan nutrisi utama yang harus dipenuhi mencakup protein 16–18%, kalsium 3–4%, lemak 3–5%, dan energi metabolisme sekitar 2.800–2.900 kkal/kg. Kekurangan nutrisi penting tersebut dapat menurunkan jumlah telur, memperlambat pertumbuhan pullet, dan melemahkan struktur cangkang.


Kenapa Pemilihan Pakan Sangat Menentukan Produksi Telur?

Nutrisi yang terkandung dalam pakan berperan langsung pada proses pembentukan telur di dalam tubuh ayam. Semakin seimbang komposisi nutrisi pakan, semakin optimal performa ayam dalam memproduksi telur setiap hari. Misalnya, protein berfungsi untuk pembentukan albumen, kalsium membentuk cangkang telur, sedangkan karbohidrat menyediakan energi harian untuk aktivitas dan metabolisme.

Jika pakan tidak memenuhi standar nutrisi minimal, dampak buruk yang mungkin terjadi antara lain:

  • Produksi telur menurun hingga 20–30%

  • Telur berukuran kecil atau tidak seragam

  • Cangkang tipis dan mudah pecah

  • Ayam mudah stres dan rentan penyakit

  • Boros pakan karena penyerapan nutrisi tidak optimal

Karena itu, pemilihan bahan baku pakan yang tepat sangat berpengaruh pada hasil produksi telur yang konsisten.

Tak Banyak yang Tahu, 5 Pakan Ini Bisa Melonjakkan Pertumbuhan Ternak!


8 Pakan Ayam Petelur Paling Efektif untuk Produksi Konsisten

Jagung Tinggi Karbohidrat untuk Energi Optimal

Jagung merupakan sumber karbohidrat utama dalam pakan ayam petelur, mengandung energi metabolisme sekitar 3.350 kkal/kg dan kaya pigmen xantofil untuk mempercantik warna kuning telur. Jagung biasanya diberikan sebanyak 40–50% dalam campuran pakan. Selain meningkatkan stamina ayam, jagung juga membantu meningkatkan efisiensi pencernaan.

Dedak Padi untuk Serat dan Pencernaan Sehat

Dedak padi mengandung serat kasar 11–13% dan berfungsi menjaga sistem pencernaan tetap stabil. Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga mendukung metabolisme energi. Dedak bisa dicampurkan sekitar 10–15% dari total formulasi pakan. Harga yang relatif murah membuat dedak ideal untuk peternak skala rumahan.

Bungkil Kedelai sebagai Sumber Protein Utama

Bahan ini memiliki kandungan protein tinggi, yaitu 44–48%, sehingga sangat efektif meningkatkan pembentukan putih telur (albumen). Penggunaan bungkil kedelai direkomendasikan 20–25% dalam formula pakan, terutama pada fase produksi puncak.

Tepung Ikan Berprotein Tinggi untuk Produksi Telur Maksimal

Tepung ikan kaya akan protein (hingga 60–70%) dan asam amino esensial seperti lisin dan metionin. Nutrisi ini berfungsi mempercepat pembentukan telur serta menjaga daya tahan tubuh ayam. Penggunaan ideal sekitar 5–10%. Meskipun sedikit lebih mahal, hasil produksi telur meningkat signifikan.

Konsentrat Khusus Ayam Petelur untuk Kebutuhan Nutrisi Lengkap

Konsentrat mengandung campuran protein, mineral, enzim, probiotik, dan vitamin lengkap. Bentuknya biasanya sudah terstandar sesuai kebutuhan ayam. Konsentrat bisa dicampurkan 20–30%, sehingga peternak tidak perlu menghitung ulang komposisi nutrisi. Hasilnya produksi telur lebih stabil dan efisien.

Tepung Kerang untuk Kalsium Penguat Cangkang Telur

Cangkang telur memerlukan kalsium tinggi agar keras dan tidak mudah retak. Tepung kerang mengandung kalsium hingga 38% dan diberikan sebanyak 4–6%. Ini sangat diperlukan terutama pada ayam produksi tinggi agar tidak mengalami osteomalacia atau pengeroposan tulang.

Hijauan Fermentasi untuk Ayam Lebih Tahan Penyakit

Fermentasi daun pepaya, azolla, atau kangkung memiliki kandungan protein 20–25% dan probiotik alami yang meningkatkan kekebalan tubuh. Selain lebih ekonomis, hijauan fermentasi menekan biaya pakan hingga 20–30%. Penggunaan ideal 5–10% dari total pakan harian.

Vitamin dan Mineral Tambahan untuk Produksi Lebih Stabil

Vitamin A, D3, E, K, dan mineral seperti fosfor dan magnesium penting untuk pembentukan telur dan kesehatan tulang. Supplement pakan biasanya ditambahkan 1–2 gram per liter air minum secara rutin. Suplemen ini membantu menjaga produksi telur tetap konsisten meskipun suhu kandang berubah.

Bukan Sekadar Pakan, Inilah Rahasia Cepatnya Pembesaran Belut yang Jarang Terungkap!


Cara Meracik dan Mengatur Jadwal Pemberian Pakan

Contoh komposisi ideal pakan ayam petelur fase produksi:

Bahan Pakan Persentase
Jagung 45%
Dedak Padi 10%
Bungkil Kedelai 22%
Tepung Ikan 8%
Konsentrat Layer 10%
Tepung Kerang 5%

Jadwal pemberian pakan harian

  • Pagi setelah matahari terbit (40%)

  • Siang hari setelah ayam cukup istirahat (30%)

  • Sore hari menjelang kandang ditutup (30%)

Untuk ayam usia 18–20 minggu (awal produksi), berikan pakan tinggi protein dan kalsium untuk memaksimalkan performa awal.


Tips Pemilihan Pakan Ayam Petelur yang Aman dan Berkualitas

  • Pastikan bahan tidak berjamur dan bebas aflatoksin

  • Cek aroma dan warna pakan, hindari pakan apek atau berbau busuk

  • Gunakan penyimpanan kering dengan sirkulasi udara baik

  • Pilih pakan bersertifikat atau gunakan bahan segar


FAQ Seputar Pakan Ayam Petelur

1. Berapa kebutuhan protein ayam petelur per hari?

Ayam petelur membutuhkan 16–18% protein untuk menjaga produksi telur tetap optimal.

2. Apakah boleh mencampur pakan sendiri di rumah?

Boleh, asalkan perhitungan nutrisi dilakukan dengan benar dan bahan pakan berkualitas.

3. Apa tanda ayam kekurangan nutrisi?

Produksi telur menurun, ukuran telur kecil, cangkang tipis, bulu kusam, dan ayam tampak lemas.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Kairos Pratama Karya.


Kesimpulan

Pemilihan pakan ayam petelur yang tepat adalah faktor utama untuk mencapai produksi telur yang konsisten, berkualitas, dan bernilai ekonomis. Kombinasi bahan pakan yang seimbang dan metode pemberian pakan yang tepat akan meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesehatan ayam. Dengan pemahaman nutrisi dan formulasi yang benar, peternak dapat memperoleh hasil yang maksimal dan lebih efisien.